AsianScientist (24 September 2021) – Dari stupa Borobudur yg spektakuler tenggat pesisir Boracay yg mengejutkan, Asia Tenggara menganjurkan segenap wadah liburan menyesatkan pretensius dekat jagat. Rumah perincian 655 juta kapita yg merenjeng lidah kian bermula 1.000 dialek maka pelat negeri, daerah ini pula menjadi meleset eka yg menyesatkan beraneka warna dekat jagat—bersama meleset eka yg menyesatkan deras meningkat.
Dengan terhentinya turisme universal sebab COVID-19, Asia Tenggara berat terserang. Terlepas bermula kesuraman, kedapatan vlek absolut, terjumlah promosi kegiatan tentu regional maka inovasi berbobot eksplorasi COVID-19, melembak dekat antaranya dimungkinkan sama superkomputer.
Dengan prakata kancap tepian barangkali eka warsa ataupun kian, bergabunglah atas awak berbobot rekreasi maya bermula segenap uraian superkomputer menyesatkan perantau formal dekat Asia Tenggara, bermula Thailand maka Indonesia tenggat Singapura maka Filipina.
Indonesia
Nama superkomputer: BINUS Supercomputing Cluster
Lokasi: Bina Nusantara (BINUS) University AI R&D Center, Jakarta, Indonesia
Fakta deras: Dikembangkan menjelang menyelenggarakan keinginan genomik maka penataran menghunjam BINUS University, pegiat padat ini digunakan berbobot rencana eksplorasi yg menabok segenap peristiwa menginjak bermula biomarker tumor ganas tenggat penataran selang waktu terasing. Dengan keserbagunaannya, cluster ini rampung menjelang menyorong BINUS University selaku induk eksplorasi kolaboratif yg berpusat atas biomedis maka kepintaran produk (AI) dekat seantero Indonesia.
Kecepatan paripurna: 25,78 teraFLOPS
Menghitung maksud: 34 CPU Intel Xeon
Akselerator: 11.712 NVIDIA Tesla maka GPU GeForce
Highlight: Tim BINUS AI R&D Center belum lama memakai cluster ini menjelang mengurus meriset federasi genom mula-mula menjelang rakyat Indonesia, yg berhajat menjelang mengindra tali jangka mutasi genetik partikular maka kelainan menyesatkan betul-betul dekat jajahan ini. Meskipun Indonesia mempunyai penduduk terbesar keempat dekat jagat, atas kian bermula 270 juta kapita yg terdiri bermula 1.340 kawanan rasial yg bersalah, penduduknya malar terbatas terwakili berbobot meriset genetika ijmal.
Thailand
Nama superkomputer: TARA
Lokasi: Pengembangan Sains maka Teknologi Nasional, Pusat Superkomputer Badan (NSTDA), Pathum Thani, Thailand
Fakta deras: TARA sama dengan ramalan yg bakal menjeru menjelang superkomputer dekat Thailand. Diluncurkan atas warsa 2019 menjelang menyelenggarakan aksi R&D NSTDA, ini sama dengan kluster percontohan bermula NSTDA Supercomputer Center (ThaiSC). Pada warsa 2022, LANTA, sebuah cluster lima petaFLOP, diharapkan bakal bekerja, memperluas keahlian servis HPC ke perimbangan domestik.
Kecepatan paripurna: 250 teraFLOPS
Menghitung maksud: 4.320 Intel Xeon CPU
Akselerator: 30 GPU NVIDIA Tesla V100
Highlight: Thailand sama dengan jajahan mula-mula dekat perantau China yg mengarsip kejadian COVID-19 maka TARA digunakan menjelang menguraikan strain dahulu virus SARS-CoV-2. Informasi yg diperoleh bermula meriset sekuensing mendukung penguasa memajukan respons yg deras maka kategoris dekat hari-hari dahulu wabah.
“Hasil yg kategoris zaman ini mewujudkan respons yg kategoris menjelang menyerang pemencaran varietas COVID−19 ceria, barangkali selaku meleset eka sudut pandang yg mendukung Thailand pergi lonjakan kejadian dekat dahulu pagebluk,” omong Dr Manaschai Kunaseth, Ketua Tim, Pusat Superkomputer NSTDA (ThaiSC).
Singapura
Nama superkomputer: ASPIRE 1
Lokasi: Pusat Superkomputer Nasional, Singapura
Fakta deras: Diluncurkan atas kamar Desember 2016, Advanced Supercomputer for Petascale Innovation Research and Enterprise (ASPIRE 1) Singapura (ASPIRE 1) kuasa dianggap demi negarawan tertua dekat kerabat kerja superkomputer Asia Tenggara. Setelah mengangkut bermacam-macam rencana menginjak bermula oto self-driving tenggat pemodelan hawa, National Supercomputing Centre (NSCC) Singapura memaklumkan atas warsa 2021 bahwa mereka menyertakan S$40 juta menjelang menciptakan 10 petaFLOPS pengganti klaster legendaris ini.
Kecepatan paripurna: 1 petaFLOPS
Menghitung maksud: 30.912 Intel Xeon CPU
Akselerator: 128 NVIDIA Tesla GPU
Highlight: Mencari menjelang menanggulangi bedengan menyandarkan supervisi penderita personal menjelang mendiagnosis maka mengelola kelainan spiritual, paruh penelaah dekat Singapore Bioimaging Consortium (SBIC), Agency for Science, Technology and Research (A*STAR), memakai ASPIRE 1 menjelang mengurus psikometri, neuroimaging maka fakta parak menjelang mengindra biomarker kuantitatif yg kian baradab mengenali maka mendukung menyembuhkan penderita kelainan sepantun skizofrenia.
Orang Filipina
Nama superkomputer: Super Jojie
Lokasi: Institut Manajemen Asia, Manila, Filipina
Fakta deras: Super Jojie yg dikembangkan Acer sama dengan dalaman bermula Sistem Analisis, Komputasi, maka Kompleks ([email protected]) makmal dekat Institut Manajemen Asia. Sebagai yg tercepat dekat negaranya, detik ini digunakan menjelang menanggulangi tantangan domestik sepantun kesusahan cairan maka kemampuan penggodokan semasih wabah COVID-19. Saat ini dioptimalkan menjelang rekayasa AI, masih ditingkatkan menjelang memungkinkannya mengangkat kian melembak barang bawaan kegiatan Big Data.
Kecepatan paripurna: 1.2 petaFLOPS (kecermatan esa)
Menghitung maksud: 48 Intel Xeon CPU
Akselerator: 96 GPU NVIDIA GeForce
Highlight: Bersama atas pasangan kerja bermula penguasa maka unit preman, [email protected] kerabat kerja memakai Super Jojie menjelang melebarkan maka mengimplementasikan algoritme pencarian komunikasi yg menomorsatukan kepala yg dikompromikan bersumber pada komorbiditas, umur, maka energi ‘pendakwah luar biasa’—pelaksanaan yg kategoris menjelang superkomputer yg dinamai tunduk predikat pegawai yg meredakan pelampiasan deras superkomputer bermula rumah jaga supervisi bea cukai, dikenal rekan-rekannya demi perempuan luar biasa yg cakap merampungkan hal-hal ripuh!
Artikel ini mula-mula susukan diterbitkan berbobot corak sablon Supercomputing Asia, Juli 2021.
Klik dekat sini menjelang berlangganan Majalah Ilmuwan Asia berbobot tokoh sablon.
———
Hak Cipta: Majalah Ilmuwan Asia.
Penafian: Artikel ini kagak merepresentasikan tinjauan AsianScientist ataupun stafnya.